Jumat, 15 Maret 2013

Warna - Warni Kampus

Hari ini. Blog ini aktif lagi.

Hari ini. Sabtu, 16 Maret 2013. Pukul 02.00 pagi. Gue ingin melanjutkan blog gue yang telah lama terkubur oleh waktu. Ini tentang warna-warni kampus Ganesha yang ingin ku bagikan.

Tepat beberapa jam yang lalu, setelah UTS Kimia. Gue melepas kejenuhan dengan cara mengikuti rangkaian acara yang ada di kampus Ganesha. Sekitar jam 19.00, adu gagasan antar Calon Presiden KM-ITB pun dimulai (Nama lain kegiatannya adalah Hearing). KM-ITB adalah Keluarga Mahasiswa ITB yang merupakan sejenis "BEM" jika di kampus lain. Bisa dikatakan bahwa KM-ITB adalah Pemerintahan mahasiswa di kampus ITB. Kabinet yang telah lahir sebelum era reformasi ini pun telah sampai pada periode ganti kepengurusan yang sekaligus merupakan pergantian pemimpin.

Nyoman Anjani dan Yorga Permana adalah nama kedua calon presiden KM-ITB periode 2013/2014. Disini, gue gak akan menceritakan gagasan mereka yang mempunyai makna segudang. Yang gue soroti disini adalah keberanian mereka. Dari sekitar 14.000 Mahasiswa ITB (sekitar 3000 - 4000 mahasiswa tingkat akhir), hanya mereka berdua yang berani mencalonkan diri untuk memimpin kampus ini di bidang kemahasiswaan.

Nyoman dengan #yukbergerak nya dengan sangat antusias untuk mengajak teman-teman mahasiswa untuk berbuat kongkrit. Begitu juga dengan Yorga dengan #MelukisIndonesia nya berani untuk mengajak teman-teman mahasiswa untuk melakukan sebuah gerakan hingga lingkup bangsa (dalam konteks ini tentunya Indonesia).

Yahh ... Setelah mendengarkan hearing (hingga pukul 21.45 pun gak kunjung selesai), saya berjalan ke arah gerbang selatan untuk pulang ke kost an. Kampus ITB pun belum tidur karena lapangan basket masih diwarnai oleh acara dari Unit Kebudayaan Aceh yang mengangkat Khanduri Aceh sebagai acara mereka.

Kampus ini tentunya menjadi tempat yang tidak pernah tidur. Kampus ITB tidak hanya mendidik mahasiswanya lewat akademik yang menghasilkan ribuan paper tetapi juga lewat unit kemahasiswaan yang tentunya akan menempa kita menjadi seseorang yang mempunyai pribadi yang SUPER. Sekian untuk hari ini.

Jumat, 10 Agustus 2012

Hello guys ! Gue ada baju baru nihh ..  #Eseehhh  (agak pamer juga nih ceritanya :p). Bajunya gue pesan dari teman kuliah dan tidak lama lagi dapat deh. Ini nih bajunya ..

Nahh .. Gimana bajunya guys ? Keren gak ?
Jujur gue, awalnya ketika aku pesan baju ini motifnya karena ikut-ikut teman. Teman beli, aku juga ikutan beli. Biar nanti pakenya bareng-bareng .. kan COOL ! KEREN PISAN !

Nah, setelah gue beli dan gue pegang bahannya .. MAKJANG !!
Baju yang gue beli seharga 55 Ribu Rupiah bahannya seperti ini !
Kainnya biasa, sedikit kasar, dan tidak lebih baik dari baju yang harganya 50 Ribu(memang cuma selisih goceng doang) .. Ekspresi sok kecewa dan sok kesal bercampur pada saat itu :(

Setelah sampai di rumah, baju itu pun gue keluarin dari tas hitam yang selalu menjadi tentangan kemana-mana. Setelah gue pelototin baju hitam ini. Gue amati dan pahami. Ternyata ada sesuatu yang spesial di balik baju ini. Anda liat angka 1 di baju ini ? itulah letak keistimewaan baju ini !

Isi istimewa dari tulisan di angka 1 ini :
(Baca kata per kata secara perlahan-lahan, renungkan, serta pahami makna tulisan ini)

"Terkadang batin mulai berpikir sebenarnya UNTUK apa kita disini ? di tanah rahayu dwi warna khatulistiwa ini. Sementara itu TUHAN ditemani arwah pahlawan sebelum kita, tengah mengamati apa yang bisa kita perbuat untuk BANGSA yang kian hari kian merintih menahan sedih. Ingin rasanya ku ikut menangis DAN meratapi apa gerangan yang terjadi. Hingga aku tersadar. Siapa yang akan mengawali jika aku menjadi seorang pengikut ? Pengikut yang hanya ikut serta mencaci dan mencari tanpa membenahi. Wahai keluargaku.
Keluarga ALMAMATER"
Gimana nih perasaannya ketika membaca kutipan tulisan diatas ? :)

Setelah membaca dan merenungkan apa yang terdapat di angka 1 itu, gue sadar dalam seketika.
Dari sedikit omelan yang gue lanturkan di awal kini merubah menjadi pujian kepada yang membuat tulisan ini. Pertama kali gue baca ini merinding. Tulisan ini merubah sedikit pandangan gue sebagai mahasiswa baru.

Coba liat kata-kata apa yang dicetak dalam bentuk kapital.. Jika dirangkai akan menjadi :

UNTUK TUHAN, BANGSA, DAN ALMAMATER

Sampai sekarang jika gue ditanya apa maksud dari kalimat diatas, gue gak bisa menjelaskannya secara baik dan keseluruhan. Karena aku sadar, aku hanyalah seorang manusia yang belum berkontribusi untuk bangsa ini. Bangsa Indonesia.

Sekian dan terima kasih guys ! :D

Kamis, 09 Agustus 2012

Kenali aku dulu kawan :)

Elo kenal gue, mungkin juga gak kenal gue. Gue Corwin Rudly. Merah darahku, putih tulangku. Dari bahasaku, elo juga tau gue berasal dari Negara terhebat di dunia, INDONESIA ! Dan gue yakin nama ini satu-satunya di Indonesia, bahkan dunia .. WESHH ! Itulah salah satu alasan mengapa gue tidak mengubah nama sejak lahir. .. Terlahir sebagai anak pertama dari dua bersaudara, gue mempunyai tanggung jawab yang sesuatu buanggett (Waduh, belum apa-apa sudah singgung tanggung jawab). Iya tanggung jawab ! Apa aja ? BANYAK ! Nanti kita bicarakan satu per satu. Gue dan adik gue adalah anak kandung dari pasangan Rudyanto dan Rosmeily. Bisa dibilang bahwa keluarga kami adalah keluarga yang sederhana dan pastinya kami bersyukur.

Gue bercerita sedikit nih tentang kehidupan gue .. Siapa tau ada yang mengalami hal serupa :D
Profesi gue sehari-hari adalah seorang mahasiswa (yang katanya ujung tombak pergerakan bangsa).
APAA !? Itulah ekspresi pertama gue ketika mendengar ungkapan itu .. Kenapa harus kami ? Kenapa bukan orang penting seperti Presiden, menteri, pejabat, bahkan pengusaha-pengusaha sukses yang tersebar di seluruh penjuru negara ini ? setelah gue cari jawabannya, gue menarik konklusi seperti ini. Indonesia butuh Revolusioner. Gue kuliah di salah satu PTN di Indonesia. Tidak bisa gue pungkiri, kuliah disini uang pembangunannya .. BUSEETTT .. 55 JUTA RUPIAH per mahasiswa !! Untungnya ini Perguruan Tinggi Negeri yang mendapat subsidi dari APBN negara.. Sehingga ketika masuk, saya mendapat subsidi hingga menggoroh kocek sebesar 11 JUTA.. Lah !? 44 Juta nya lagi !? Dibayari oleh rektor APA !? ternyata setelah dipikir-pikir .. 11 Juta dibayarin oleh Orang Tua, sisanya yang bayarin gue kuliah itu RAKYAT INDONESIA. Bersyukur adanya program ini, kalau gak bisa-bisa gue batal kuliah di kampus ini. Nah, itu salah satu bentuk dukungan rakyat dan Bangsa Indonesia untuk kita. Itu juga merupakan salah satu alasan mengapa gue cinta bangsa ini ! Sebagai mahasiswa, inilah tanggung jawab yang harus dipikul. Negara demokrasi terbesar di dunia ini butuh kita-kita yang suatu hari menjadi pemimpin global.  Jutaan rakyat telah menunggu dan menanti apa yang bisa kita perbuat untuk Bangsa. Bangsa Indonesia.

Ayo kita bersatu untuk masa depan bangsa ini.
Bagaimana ? Anda siap para calon pemimpin global ? :) 

Sampai jumpa di perbincangan selanjutnya, kritik yang membangun sangat diharapkan.
Terima Kasih Sobat !